Senin, 28 April 2008

Kali Pertama Jumpa Yesus Kembali

Nama :Yunus Heri Purnomo

Judul Buku : KALI PERTAMA JUMPA YESUS KEMBALI

(Yesus sejarah dan Hakikat Iman Kristen Masa Kini )

Judul asli : Meeting Jesus Again for the First Time:

( The Historical Jesus & the heart of Contemporary Faith )

Pengarang : Marcus J. Borg

Penerjemah : Ioanes Rakhmat

Penerbit : BPK Gunung Mulia

=============================================================


A. Ringkasan Buku

Bertemu Yesus kembali pada masa kini akan membentuk citra Yesus yang baru dalam diri kita. Citra-citra yang kita bentuk terhadap Yesus seringkali tidak kita sadari bercampur dengan citra-citra kehidupan kristiani. Citra Yesus yang populer dan terbentuk kuat adalah bahwa Yesus adalah sebagai sang Anak Allah yang, dalam hidup-Nya di dalam sejarah dunia ini, bermaksud atau bertujuan untuk mati demi menanggung dosa-dosa dunia.

Inti amanat Yesus-pun bukanlah perihal untuk mempercayai diri-Nya. Namun, Ia dalah seorang manusia-roh, seorang bijak yang subversif, seorang nabi sosial dan pendiri gerakan. Gerakan-Nya ini mengundang para pengikut-Nya dan pendengar-Nya untuk masuk ke dalam suatu hubungan dengan Roh yang sma seperti yang Yesus sendiri kenal, hubungan yang menimbulkan perubahan-perubahan, dan ke dalam suatu paguyuban yang wawasan sosialnya dibentuk oleh nilai-nilai inti dai bela rasa.

Untuk lebih dalam mengenal Yesus kita perlu memahami kata kunci yang paling penting bagi Yesus: Roh dan bela rasa. Dengan bela rasa-Nya Yesus telah mendobrak batas-batas sosial keagamaan, dengan bela rasa Yesus menentang sistem ketahiran yang memisah-misahkan dan mengucilkan, dan dengan bela rasa Yesus menyatukan dan menerima. Gerakan Yesus adalah gerakan yang merobohkan sistem ketahiran dan digatikan dengan sistem bela rasa. Politik ketahiran digantikan politik bela rasa. Bagi Yesus bela rasa adalah tanda dari pertumbuhan kehidupan Roh, Karewan kehidupan Roh dimulai dengan suatu proses perubahan batiniah yang makin mendalam yang sifat utamanya adalah bela rasa.

Yesus juga dikenal sebagai pengajar hikmat. Namun Yesus bukanlah pengajar hikmat konvensional (hikmat yang umum dan lazim dipegangi). Yesus adalah pengajar hikmat alternatif dan subversif, hikmat yang menumbangkan hikmat konvensional. Hikmat ini berfungsi mempertanyakan dan merongrong hikmat konvensional dan mengajukan suatu jalan lain. Hikmat-Nya mengetengahkan “jalan sempit” yang membawa orang kepada kehidupan dan merobohkan “jalan lebar “ yang membawa orang kepada kebinasaan. Yesus bukan hanya seorang pengajar hikmat, gerakan Kristen awal menggambarkan Yesus sebagai seorang tokoh yang berhubungan erat dengan “hikmat Allah”. Yesus adalah penjelmaan atau inkarnasi “hikmat Allah”.

Untuk melihat citra-citra Yesus dan citra-citra kehidupan kristiani kita perlu memperluas kerangka kita dalam memandangnya dengan memasukan Alkitab sebagai suatu kesatuan, khusnya Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lma ada tiga “cerita-makro” yang membentuk Alkitab sebagai satu kesatuan. Dan masing-masing cerita ini mengungkapkan citra kehidupan keagamaan dengan suatu cara yang khusus. Dua dari antara cerita-cerita ini didasarkan pada sejarah Israel kuno: Cerita keluaran dari mesir, dan cerita tentang pembuangan di Babel dan kembali ke Palestinan. Yang ketiga, Cerita imamat, didasarkan bukan pada sejarah Israel kuno,melainkan pada suatu lembaga/pranata – yakni Bait Allah, imamat dan kurban. Ketiga cerita makro tersebut berpengaruh membentuk amanat Yesus, Perjanjian Baru dan teologi Kristen selanjutnya. Citra-citra Yesus dan citra-citra kehidupan kristiani-pun akhirnya terbentuk sedikit banyak terpengaruh dengan ketiga cerita makro ini.


B. Penilaian Buku

1. Kelebihan buku

  • Buku “Kali Pertama Berjumpa Yesus Kembali” merupakan buku yang sangat baik untuk kita merenung kembali tentang siapakah Yesus sebenarnya. Buku ini membuka mata dan hati kita untuk melihat Yesus bukan hanya sebagai juru selamat saja, tapi kita bisa lebih dalam lagi melihat Yesus sebagai seorang pembebas yang merobohkan sistem-sistem ketahiran yang mengekang kehidupan manusia dan mengantikannya dengan sistem bela rasa.

  • Dalam sissi penerjemahan Ioanes rakhmat sangat kreatif dengan memasukan terjemahan menurut LAI ( Lihat footnote no: 4 di halaman52-53 ) sehinga buku ini menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca di Indonesia.


2. Kelemahan Buku

  • Buku ini memang bagus, tapi ini adalah buku yang dibuat atas pergumulan di Amerika (asal penulis), maka tidak semua isi buku ini cocok dan relevan bagi pergumulan di Indonesia.



Membuat Allah Menyesal

( Keluaran 32 : 7-14 )

Oleh: Yunus Heri Purnomo


Pernahkah Allah itu lupa, pernahkah Allah itu plin-plan, ataukah pernahkah Allah itu menyesal ? Pertanyaan ini pasti seringkali kita jawab dengan jawaban tegas “Tidak Pernah”. Namun ternyata jika kita teliti dengan saksama ternyata Allah pernah mengalami lupa, plin-plan dan menyesal, tidak percaya ? mari kita baca dalam Keluaran 32 : 7-14:

7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kau pimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.

8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang telah Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Isarael, Inilah Allahmu yang telah menuntun engkau dari tanh mesir.”

9 Lagi firman Tuhan kepada Musa: “Telah kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.

10 Oleh sebab itu biarlah supaya murkaKu bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan kubuat menjadi bangsa yang besar.”

11 Lalu Musa mencoba melunakan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: “Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, Yang telah Kau bawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?

12 Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang menyala-nyala itu dan menyesalahkarena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.

13 Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demo diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya.”

14 Dan menyesalah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.


Dari pembacaan firman Tuhan di atas jelas kita melihat bahwa Allah pernah mengalami namanya:

  1. Lupa, hal itu bisa kita lihat ketika Allah mau menhukum bangsa Isrel Tuhan diingatkan akan janji-janji-Nya kepada bapa-bapa leluhur Israel.

  2. Plin-plan, Hal itu bisa kita lihat ketika dengan mengebu-gebu dan bersemangat Allah akan menghukum Israel, namun akhirnya Allah tidak jadi menghukum bangsa Israel.

  3. Menyesal, ternyata Allah juga menyesal karena merencangkan malapetaka pada umat-Nya (Lihat ayat 14).


Sekarang pertanyaannya apakah benar Allah itu pelupa, plin-plan dan menyesal, jika itu benar ya buat apa kita percaya pada Allah yang seperti itu, ya lebih baik kita menjadi ateis saja kalau Allah ternyata sama saja seperti manusia tidak ada bedanya.

Untuk memahami teks Alkitab di atas kita perlu mengerti maksud Allah yang tersembunyi kita perlu memperhatikan dengan saksama apa yang dimaksudkan-Nya. Dalam hal ini Allah tidak menujukan bahwa Dia adalah Allah yang pelupa, Allah yang plin-plan atau Allah yang menyesal. Di sini Allah mencoba memprovokasi Musa untuk menjalankan fungsi kenabiannya. Musa diprovokasi Allah untuk memfunsikan fungsi kenabiannya sebagai pesyafaat. Allah berfirman kepada Musa bahwa Allah akan menghukum bangsa Israel, secara tidak langsung Allah mau berkata ‘Jika akau akan menghukum bangsa Israel Apa yang akan kamu lakukan Musa, diam saja atau kamu akan menggunakan fungsimu sebagai pesyafaat untuk membela bangsa Israel.”

Hal yang benar telah dilakukan Musa ketika Allah ingin menghukum bangsa Israel Musa mengabil fungsinya sebagia pesyafaat, dia membela bangsa Israel. Bahkan Musa mempunyai sifat pesyafaat yaitu dia mengesampingkan kepentingan pribadinya, dan lebih mementingkan kepentingan orang banyak, hal itu bisa kita lihat dalam Keluaran 32 :13 dimana ketika Allah akan memusnahkan bangsa Israel maka Musa-lah yang akan mengantikan untuk dijadikan bangsa yang besar. Namun apa yang terjadi, Musa menolak Musa malah memilih menjadi pesyafaat dan membela bangsa Israel.Dan akhirnya Musa mampu untuk melunakan hati Allah dan membuat Allah Menyesal.

Keputusan Allah Menghukum bangsa Israel adalah tepat, Allah tidak asal menghukum saja tanpa alasan. Bahkan sebelum menghukum Allah menujukan bukti-bukti kesalahan Israel, hal ini mengingatkan kita pada proses di dalam pengadilan. Sebelum terdakwa di jatuhi hukuman selalu ditunjukan dulu kesalahan dan bukti-buktinya. Allah-pun menujukan kesalahn Israel yaitu:

  1. Bangsa Israel telah rusa lakunya ( ayat 7 ).

Rusak lakunya bisa diartikan bahwa bangsa Israel telah rusak tingkah lakunya secara moral, Isael telah menjadi bangsa yang tidak bermoral.

  1. Bangsa Israel telah menyimpang dari jalan yang telah Kuperintahkan( ayat 8 ).

Menyimpang dari jalan yang telah diperintahkan adalah bangsa Isael telah melanggar hukum yang pertama dari 10 hukum, bangsa isael telah memiliki allah lain dengan membuat anak lembu tuangan dan menyembahnya.

  1. Bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk ( ayat 9 ).

Tegar tengkuk diartikan sebagai “Tidak mau berserah” bangsa Israel menjadi bangsa yang tidak mau berserah kepada Allah.


Dan coba kita relevansikan pada bangsa kita indonesia saat ini , mumgkinkah bangsa kita sedang dalam ancaman hukuman Allah. Apakah bangsa kita telah rusak lakunya, bangsa kita telah menjadi bangsa yang tak bermoral, kejahatan dimana-mana, kurupsi merajalela. Apakah bangsa kita mejadi bangsa yang menyimpang dari jalan yang Allah perintahkan, dengan banyaknya allah lain dihadapan-Nya. Dan apakah bangsa kita adalah bangsa yang tegar tengkuk, bangsa yang tidak mau berserah kepada Allah. Dan jika semua itu benar mungkin bangsa kita dalam masa menunggu kehancuran. Maka sekarang Marilah kita mengambil peran seperti Musa jadilah pesyafaat bagi bangsa Indonesia Amin.

ANEKA HUMOR






Lupa nama sendiri
Peristiwa ini terjadi setelah pengangkatan orang percaya.
Agus : Saya sungguh menyesal tidak hidup kudus dalam Tuhan. Saya suka menyakiti orang lain,suka menyimpan dendam. Ya beginilah,akhirnya saya tidak terangkat.
Wanda : Sebenarnya saya bersyukur kepada Tuhan karena saya punya sifat pelupa sehingga saya bisa melupakan orang yang berbuat jahat kepadaku.
Agus : Tapi kenapa engkau tidak terangkat juga?
Wanda : Itulah maslahnya. Ketika Tuhan Yesus memanggil saya untuk diangkat,saya lupa nama saya
Agus : ????????????????

Tanda Tanya
Seorang hamba Tuhan mendoakan seorang laki-laki yang sedang koma disebuah RSU. Beberapa hari kemudian,hamba Tuhan berjumpa istri pasien yang didoakannya.
Hamba Tuhan : Bagaimana keadaan suami Ibu sekarang, apakah masih koma?
Ibu : Oh, sekarang sudah tidak komalagi,tetapi tanda Tanya
Hamba Tuhan: Kalau tidak koma berarti sudah sembuh. Kok kata Ibu sekarangmalah tanda Tanya?
Ibu : Maksud saya, apakah suami saya msauk surga atau neraka, itu yang masih tanda tanya.

“Diroknya”
seorang pendeta sedang memimpin Sakramen Baptis Anak. Tiba giliran sepasang suami-istri yang menggendong bayi yang akan dibaptis. Tiba-tiba pendeta itu lupa nama bayi tersebut. Ia berbisik kepada ayah bayi tersebut untuk menanyakan namanya. Si bapak berbisik,” Diroknya”.
Bapak pendeta itu tertegun sejenak. Ia merasa nama itu agak aneh. Tetapi pasangan muda itu memang sering menamai anaknya dengan nama yang aneh,karena itu ia meneruskan sakramen itu.
Lalu sang pendeta menumpangkan tangan yang sudah dipercik dengan air ke atas dahi bayi itu sambil berkata,”Diroknya,aku membaptiskan engkau dalam nama Bapa Putra dan Roh Kudus.Amin”
Seusai kebaktian, sang pendeta ditemani oleh pasangan suami-istri tersebut, sang istri menangis tersedu-sedu, ia menuduh sang pendeta itu telah mempermalukan mereka dengan mengganti nama anak mereka dengan nama yang aneh yaitu Diroknya.
“ tapi kata suami anda itulah namanya,” sahut pendeta itu
“saya tidak bilang begitu.” Balas si ayah, seraya menunjukkan secarik kertas yang diikat dengan benang di rok bayi itu.” Maksud saya, namanya ada di roknya.” Nama bayi itu ternyata Gabriela Angelica


BULAN

Betapa agungnya penciptamu, oh bulan!
Malam yang gelap kau sinari
Menjadi terang benderang oleh sinarmu
Kau memuliakan penciptamu
Terima kasih, Tuhan! Yang menciptakan bulan
Sinarnya yang terang bagaikan kasih Tuhan
Menerangi bumi pada malam yang gelap
Dan hati yang kelam
Bilakah manusia mengerti ya Tuhan?
Melalui kesaksian bulan….




By: Lois kho












OH, SAHABAT!

Sorot mata yang mengandung makna…
Penampilan penuh dengan wibawa…
Bicaramu, seolah engkau utusan-Nya…
Untuk menyampaikan suatu berita….

Oh, sahabat…!
Aku sangat salut dan kagum kepadamu…
Kehadiranmu membawa semangat…
Dalam aku memahami perasaanmu…

Oh, sahabat…!
Sungguh…syukur aku naikkan kepada Tuhan
Yang telah memberikan engkau kepadaku
Biarlah selamanya engkau tetap sahabatku

By: Dorkas Listiawati











KEBAHAGIAAN

Di waktu malam mulai datang….
Siap-siap aku berada di atas ranjang….
Segera aku bersila dan melipat tangan
Lalu aku menutup mata….
Jam dinding sudah menunjuk pukul 22.00 malam….
Saatnya aku berdoa…
Sebelum terlelap dalam tidurku…
Ya Tuhan akan kah malam ini aku bermimpi?
Mimpi indah berada di surga?
Akankah sangat istimewa untuk berada di surga!
Kesenangan tak terhitung menunggu di sana….
Aku bahagia…

By: Dorkas Listiawati













2007 BERKAT BAGIKU

2007, 2007…
Engkau tahun yang ganjil?
Tahun yang harus tetap aku terima….
Dari cinta sejatiku
Yaitu Tuhanku…
2007, 2007….
Terima kasih, aku telah melampaui tahun 2007
Dengan banyak pergumulan dan perkara
Dari masalah pelayanan, kuliah, kekasih, pekerjaan, ibu yang depresi, adikku yang bunuh diri
Pujaan hati ibuku, selingkuh!!!
Dan masih banyak lagi, 2007….
Hah, 2007…
Satu tahun sudah aku lalui tahunmu
Rasanya capek dan lelah…
Tapi aku harus bangun kembali kan?
Untuk menjadi menang…
2007, 2007…
engkau tahun berkat bagiku
yang diberi oleh Tuhanku
untuk aku belajar
memahami dan mengerti akan hidup ini…
Terima kasih tahun 2007….

By: Dorkas Listiawati


TUHAN, SEMBUHKAN IBUKU?

Tepat di bulan Juli….
Aku dikagetkan dengan sebuat peristiwa…
Peristiwa yang selalu terngiang di pikiranku…
Peristiwa yang membangunkan hatiku dari kesabaran…
Oh, Tuhan….!
Aku ingin menangis….
Namun, air mata itu aku simpan….
Aku mau menjadi anak yang kuat dan tegar….
Biarlah air mata itu tersimpan di lubuk hatiku….
Yang tidak dapat dicuri oleh siapapun…
Oh, Tuhanku…!
Peristiwa pahit….
Saat ibuku depresi…
Karena ulah pujaan hatiku….
Oh, Tuhanku…!
Bukan kekasihku…
Tapi kekasih ibuku…
Yang membuat ibuku depresi….
Oh, Tuhanku…!
Kumohonkan untuk ibuku yang tersayang…
Kembalikan dan berikan kesembuhan….
Kembalikan dan berikan pikiran yang baru….
Agar ibuku pulih….
Supaya aku tertawa dalam hatiku, Tuhan…?
Dan aku selalu memuja-Mu….

By: Dorkas Listiawati

BINTANG
Menjelang malam tiba….
Cepat-cepat aku keluar dari rumah….
Dan duduk di teras…
Angin malam menusuk tulang-tulangku…
Seakan hendak menyapaku…
Dengan kedua tanganku terlipat…
Aku segera melihat ke langit….
Serentak aku teriak…
Wauw…ada banyak bintang…?
Aku tersenyum, senang dan berkata…
Bintang…
Tak henti-hentinya aku memandangmu…
Engkau kelihatan kecil dan bercahaya
Sungguh, menarik hati
Bintang…
Engkau sudah ada yang memiliki
Engkau dicintai karena engkau ada…
Engkau telah diciptakan…
Bintang, mau tahu siapa…
Yang memilikimu, yang mencintaimu, dan menciptakanmu?
Ia adalah seorang yang sempurna
Yang aku banggakan dan aku elu-elukan
Yaitu sang maha agung
Sang maha mulia
Tuhan…

By: Dorkas Listiawati

Luput dari bahaya kebakaran pasar Pabean




Tahun 2004 yang lalu bulan oktober hari sabtu. Saya ditelpon oleh kakak saya. Saat itu sudah dini hari sekitar pukul 01.00. dia memberitahu saya, pasar Pabean sudah terbakar! Apinya dekat rumah kita, langsung saya naik sepeda motor menuju rumah kami di Jl. Ketapang III. Rumah saya dan kakak saya berdampingan , dan di jalan ini banyak toko para pedagang kain, sedangkan di bagian belakang ada toko palawija.
Dalam perjalanan saya menuju kerumah saya begitu kuatir akan rumah kami, tetapi di tengah-tengah perjalanan, saya terus berdoa. Seketika saya sampai digang 2 arah rumah, ada banyak polisi dan kegelapan yang diakibatkan oleh asap. Saya bertemu suami dan melihat bahwa api sebentar lagi akan melahap rumah kami, kerena api sudah membakar toko-toko kain tinggal jarak dua rumah saja antara api dengan rumah kami. Suami saya dalam kekuatirannya bertanya apa yang harus dilakukan, secara reflek saya mengajak suami berdoa kepada Tuhan dan menelpon hamba-hamba Tuhan yang saya kenal untuk membantu dalam doa. Tidak lama kemudian api tadi berpindah arah, mengarah kepada bangunan lain. Suatu mujizat terjadi, dan dengan bantuan orang-orang sekitar bersama dengan PMK, akhirnya api bisa dipadamkan.
Saya sangat mengucap syukur, semuanya ini berkat dukungan dan bantuan doa dari saudara-saudara dan hamba-hamba Tuhan. Firman Tuhan mengatakan “berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku”(Mazmur 50:15). Percayalah bahwa Tuhan itu baik, mujizat dan pertolongan-Nya akan datang tepat pada waktu-Nya. Terpujilah Tuhan! Amin.
(sumber; bulletin GKA Gloria edisi #03 desember2)

Karya Tuhan di balik Empat kali “kegagalan” kandungan.



Hampir 2 tahun pengobatan virus ini oleh dokter kandungan dan dokter andorologi. Untuk mengendalikan emosi saya juga dirawat oleh dokter neurologi supaya meminimisasi efek physkis.
Semangat dan harapan mempunyai anak masih sangat kuatir bagi kami berdua. Dengan pengaobatan dan pemeriksaan rutin yang kjami lakukan menambah percaya diri apalagi didukung olerh perusahaan dimana saya bekerja memberikan cuti unpaid leave selama satu tahun, tepatnya Oktober 2002- Oktober 2003.
Kami harus menerima kenyataan bahwa apa yang kami pikirkan, rencanakan selama ini tidaklah semulus yang kami harapkan. Hasil pemeriksaan baik terhadap saya dan suami bertambah buruk hasilnya. Sel telur hanya ada 4 buah dengan ukuran minim dan cepat matang artinya masa siap untuk pembuahan sangat pendek (7,7x9,0 mm, 14,4x 12,4 mm, 16,4x 9,9 mm, 24,4x 13,5 mm). sedangkan hasil washing sperma suami hanya 4% cepat lurus dari volume 5,1 mil, artinya tidak cukup untuk mampu membuahi sel telur.
Dokter spesialis kandungan, dokter Neurologi menyarankan agar kami mengadopsi anak telebih dulu sementara tetap dalam perawatan dokter. Dokter andorolo0gi secara jelas, tegas menyatakn bahwa kami sulit memperoleh keturunan. Hal ini seakan-akan melemparkan kami berdua ke dalam jurang yang sangat curam, teramat amat sakit dan seolah tiada daya lagi. Kami sungguh-sungguh tidak tahu harus berbuat apa lagi.
Dalam masa sulit dan kacau ini, banyak teman, saudara memberikan support baik doa dan info untuk mengadopsi anak. Ibu Dadvid Subiono mendokan saya agar dikaruniai anak dengan tumpang tangan diatas perut saya namun saat itu hati sya tidak mengamini karena merasa tidak mungkin.
Dalam pencarian untuk adopsi anak, baru kami sadari bahwa bukan hanya kami yang mengalami kesulitan mempunyai ketrunan sehingga kami menjadi terhibur. Pada tanggal 6 Oktoebr 2003 sebuah RS membrikan kabar bahwa ada seorang bayi perempuan yang bisa diadopsi namun sebenarnya ada keluarga yantg berhak sesuai “waiting list” yang mempunyai kesempatan 1x24 jam lagi untuk konfirmasi.
Tanggal 7 Oktober 2003 merupakan hari yang panjang dan sangat menegangkan. Doa saya kepada Tuhan: Tuhan antar bayi perempuan itu bagi kami. Harus……harus kami yang menjadi orangtuanya. Saya malah tidak menyerahkannya ke dalam kehendak-Nya.
Ternyata pihak RS memberitahukan melalui telpon kesuami saya ±pk. 14.00 bahwa Pasutri yang berhak sudah memproses adopsi bayi permepuan ini. Suami meberitrahu saya setelah usai makan malam dengan menghibur, “siapa tahu Tuhan memberikan kepada kita yang terbaik”. Tapi saya sangat sedih dan mengasihi diri sendiri mengapa Tuhan tidak mempercayai untuk menjadi orangtua yang menbgasihi anak orang lain?.
Saya meretapi kekecewaan ini hingga tiba-tiba jam 2 pagi, kami sepakat berdoa menghampiri hadirat-Nya memohon pengampunan atas kesombongan kami, sok kuasa kami terhadap hidup, seolah-olah apapun yang kami mau dan rencanakan semua harus bisa. Kami mohon ampun atas kebodohan ini dan mempersilakan Tuhan atur hidup kami. “jadilah Kehendak-Mu Tuhan karena kami ini milikmu!
Luar biasa dan ajaib kuasa Tuhan! Yang semula kami duga gejala menopose dini tapi melalui USG tanggal 22 Desember 2003 saya terbukti hamil antara 9-10 minggu. Kehamilan berjalan baik tidak ada keluhan apapun hingga persalinan di usia saya sudah 41 tahun. Bahkan semua biaya yang kami keluarkan bak mimpi kembali berlebihan secara ajaib. Kami menangis penuh syukur kepada Tuhan, saat kami benar-benar berserah maka kuasa Tuhan nyata dan bekerja mendatangkan kebaikan buat kami. Inani Solo.
(sumber: Reflecta edisi 145 Oktober 2007)

Otak - Otak Berbungkus

Bahan:
300 gram daging ikan tenggiri dihaluskan
1 batang daun bawang diiris halus
1/8 sendok the bumbu penyedap
75 ml santan
2 sendok makan tepung kanji
½ sendok the garam
2 sendok makan margarine
Bahan kulit:
100 gram tepung terigu
175 ml air
2 butir telur
50 gram margarine dilelehkan
Cara membuat:
aduk bahan kulit sampai rata lalu buat kulit di pan dadar, sisihkan.
aduk tepung kanji, ikan tenggiri, daun bawang, santan, bumbu penyedap dan margarine.
bungkus campuran ikan tenggiri di kulit dadar lalu rekatkan dengan putih telur.
goreng sampai kering kemudian sajikan dengan saus sambal.
1 Sumber: Simas Margarine Dapur

BUKAN EMAS DAN PERAK



Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 3:1-10

Setelah para rasul mengalami kepenuhan Roh Kudus pada hari Pentakosta sesuatu yang ajaib terjadi. Simon Petrus, salah seorang murid Yesus, yang dulunya menyangkal Tuhan Yesus berubah menjadi seorang pemberita Firman yang berani dan penuh urapan sehingga banyak jiwa bertobat. Mereka pun Di antara para pengikut Kristus pun ada kepedulian satu dengan yang lain. Di samping itu para rasul juga mengadakan mukjizat dan tanda. Salah satunya adalah yang dikisahkan dalam perikop ini.

Dalam peristiwa ini ada beberapa pelajaran penting tentang misi:

(1) Misi Allah membutuhkan adanya orang percaya yang berkomitmen – seperti Petrus dan Yohanes – baik kepada Tuhan maupun kepedulian terhadap sesama.

(2) Misi adalah proyek Allah sendiri yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan harapan umat manusia secara menyeluruh: jasmani dan rohani.

(3) Misi berpusat kepada pemberitaan tentang nama Yesus Kristus, orang Nazaret, bukan sekedar filantropi atau kegiatan sosial semata.

(4) Misi hanya dapat terlaksana oleh karya Roh Kudus di dalam dan melalui orang percaya.

(5) Keberhasilan misi diukur dari seberapa banyak orang memuji dan menyembah Allah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

GKMI Pemuda Semarang

Minggu, 4 Mei 2008

pdt. petrus f. setiadarma